Minggu, 02 April 2017

PSIKOLOGI PENDIDIKAN



MOTIVASI,PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Motivasi adalah aspek penting dari pengajaran dan pembelajaran.murid yang tidak punya motivasi tidak akan berusaha keras untuk  belajar.murid yang bermotivasi tinggi senang kesekolah dan menyerap proses  belajar

Apa Motivasi itu?
Motivasi adalah proses yang memberi semangat,arah dan kegigihan perilaku.artinya perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,terarah dan bertahan lama
Contoh dari motivasi.lance amstrong adalah pembalap sepeda yang hebat tetapi kemudian ia didiagnosis mengidap kanker pada 1996.peluang kesembuhannya diperkirakan kurang dari 50 persen saat pembalap itu mengikuti kemotrapi dan emosinya memburuk .Akan tetapi ,Lance pulih dari penyakit itu dan bertekad memenangkan lomba tour de franc sejauh kurang lebih 2000 mil ,sebuah lomba balap sepeda paling bergengsi didunia .hari demi hari lance berlatih keras terus bertekad memenangkan lomba itu.lance kemudian berhasil memenangkan lomba balap tour de franc bukan hanya sekali,tetapi empat kali pada 1999,2000,2001 dan 2002

Perspektif tentang motivasi

  • Perspektif Behavioral menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menetukan motivasi murid.insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid

  • Perspektif Humanitis menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian ,kebebasan untuk memilih nasib mereka dan kualitas positif .perspektif ini berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi
  • Perspektif Kognitif ,menurut pemikiran ini murid akan memandu motivasi mereka .minat ini berfokus pada ide-ide seperti motivasi internal murid untuk mencapai sesuatu,atribusi mereka (persepsi tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan ,terutama persepsi bahwa usaha adalah faktor penting dalam prestasi)

        Perspektif kognitif tentang motivasi sesuai dengan gagasan R.W.White (1959) yang mengusulkan konsep motivasi kompetensi ,yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif ,menguasai dunia mereka dan memproses informasi secara efisien .white mengatakan bahwa orang melakukan hal-hal tersebut bukan karena kebutuhan biologis tetapi karena orang punya motivasi internal untuk berinteraksi dengan lingkungan secara efektif
·         Perspektif Sosial .kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman.ini membutuhkan pemahaman,pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab

Motivasi untuk meraih sesuatu
Motivasi Ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan) .motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh intensif eksternal seperti imbalan dan hukuman.misalnya murid mungkin belajar keras menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik
Motivasi Instrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri)
Judy Cameron berpendapat bahwa dalam pendidikan ada keyakinan kuat bahwa hadiah selalu menurunkan motivasi instrinsik murid

Proses kognitif lainnya

  • ·Atribusi.teori atribusi menyatakan bahwa dalam usaha mereka memahami perilaku atau kinerjanya sendiri ,orang-orang termotivasi untuk menemukan sebab-sebab yang mendasarinya .atribusi adalah sebab-sebab yang dianggap hasil
  • Motivasi untuk menguasai .anak dengan orientasi untuk menguasai akan fokus pada tugas ketimbang pada kemampuan mereka,punya sikap positif (menikmati tantangan) dan menciptakan strategi berorientasi solusi yang meningkatkan kinerja mereka.murid yang berorientasi penguasaan ini sering kali menyuruh diri mereka sendiri untuk memperhatikan,berpikir cermat dan mengingat strategi yang sukses dimasa lalu
  • Self efficacy yakni keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif .bandura percaya bahwa self efficacy adalah faktor penting yang mempengaruhi prestasi murid.self efficacy adalah keyakinan bahwa “aku bisa”

·         Penentuan tujuan,perencanaan dan monitoring diri .para periset telah menemukan bahwa self efficacy dan prestasi akan meningkat jika murid menentukan tujuan jangka pendek yang spesifik .tujuan nonspesifik adalah seperti “aku ingin sukses” .tujuan yang menantang adalah komitmen untuk meningkatkan diri akan tetapi tujuan seharusnya disesuaikan dengan level kemampuan murid yang optimal

Motivasi,hubungan dan konteks sosiokultural

  • Motif sosial .

Latar belakang sosial anak akan mempengaruhi kehidupan mereka disekolah.para periset telah menemukan bahwa murid yang menunjukan perilaku yang kompeten secara sosial lebih mungkin unggul secara akademis ketimbang murid yang tidak kompeten.Motif sosial adalah kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia sosial

  • Hubungan sosial

Hubungan murid dengan orang tua ,teman sebaya ,kawan ,guru dan mentor dan orang lain dapat mempengaruhi prestasi dan motivasi sosial mereka .telah dilakukan riset tentang hubungan antara parenting dengan motivasi murid.studi-studi tersebut mengkaji karakteristik demografis,praktik pengasuhan anak dan provisi pengalaman spesifik dirumah

  • Konteks sosiokultural

Sandra graham (1986,1990) telah melakukan sejumblah studi yang bukan hanya mengungkapkan peran status ekonomi yang lebih kuat ketimbang peran etnisitas dalam mempengaruhi prestasi ,tetapi juga mengungkapkan arti penting dari pengkajian motivasi murid etnis minoritas dalam konteks teori motivasi umum
Tantangan utama bagi banyak murid dari etnis minoritas ,khususnya mereka yang dari keluarga miskin adalah soal prasangka rasial,konflik antara nilai kelompok mereka dengan kelompok mayoritas dan kurangnya orang dewasa yang berprestasi tinggi dalam kelompok kultural mereka yang dapat bertindak sebagai model peran positif

0 komentar:

Posting Komentar

 

NAB-IL-AH Template by Ipietoon Cute Blog Design